Jakarta, Republiktimes.com – Darlis Aziz, Ketua KNPI Turki (Komite Nasional Pemuda Indonesia) menyampaikan bahwa ada 65 negara yang turut memberikan pertolongan pertama di gempa Turki yang salah satunya adalah Indonesia.
“Sampai dengan saat ini ada 16.400 personil yang bekerja di lapangan, dan dari luar negeri ada 65 negara yang memberikan bantuan yang memberikan pertolongan pertama di lapangan, dari Indonesia salah satunya,” kata Darlis.
Darlis memaparkan bahwa pusat gempa terjadi di kota Kahramanmaras yang berada sekitar 1.150 km dari Istanbul, atau sekitar 600 km dari Ankara, ibukota Turki.
“Pusat gempa itu terjadi di kota Kahramanmaras itu berada sekitar 1.150 km dari Istanbul, atau sekitar 600 km dari Ankara, ibukota Turki. Kahramanmaras ini berada di bagian Timur Selatan atau Tenggaranya Turki,” jelas Darlis.
Darlis juga menerangkan secara rinci terkait daerah dan bangunan yang terkena dampak gempa Turki.
“Bangunan runtuh secara umum yang terdampak itu ada 10 propinsi. yang paling parah itu; Kahramanmaras, kemudian Malatya, kemudian Adana, Hatay, Adiyaman, itu 5 terparah. Kemudian 5 terparah kedua itu; Saliurfa, Diyarbakir, Osmaniye, Kilis, dan Ganziantep. Di Hatay itu yang paling parah berdampak disitu rumah sakit dan bandara rusak berat, tidak bisa mendarat pesawat sehingga bantuan sampai kesana itu tidak bisa di daratkan ya. Di Malatya ada 2 hotel yang runtuh, kemudian bumbungan di bandaranya juga jebol dan hancur. Kemudian di Kayseri juga berdampak ada 1 masjid yang menara dan kubahnya itu runtuh ya,” terang Darlis.
Secara resmi pengumuman dari pemerintah Turki menurut Darlis 2.921 orang korban meninggal dalam gempa Turki.
“Jumlah korban sampai dengan saat ini itu ada 2.921 orang, itu angka resmi ya yang di umumkan, ada yang belum di umumkan, artinya yang sudah diumumkan secara resmi ada 2.921 meninggal, kemudian 15.834 orang itu luka-luka. Kemudian 6.217 bangunan runtuh,” kata Darlis.