Republiktimes.com – Hasil survei Key Opinion Leader yang dilakukan oleh Jurnal Publik Research & Consulting mengenai aspirasi para aktivis dalam gerakan sosial di Indonesia terhadap pergantian kepemimpinan nasional menunjukkan bahwa jika memiliki kapasitas yang memadai, anak-anak pejabat publik memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan publik di Indonesia.
Direktur Eksekutif Jurnal Publik, Zahra, menjelaskan bahwa responden survei yang merupakan para aktivis gerakan di Indonesia, sepakat bahwa akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan partisipasi politik harus tersedia bagi seluruh warga negara. Namun, mereka juga menekankan pentingnya pemegang jabatan publik, termasuk anak-anak pejabat, untuk memiliki kapasitas yang memadai dan berkomitmen terhadap kesejahteraan dan kemajuan bersama.
“Tentu saja, responden memberikan syarat tertentu. Siapapun yang ingin berpartisipasi dalam politik, baik mereka berasal dari keluarga pejabat maupun dari latar belakang lainnya, harus memiliki kapasitas yang memadai dan berfokus pada kesejahteraan dan kemajuan bersama.” ungkap Zahra.
Selain itu, para aktivis gerakan sosial ini juga menekankan pentingnya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memiliki kualifikasi yang teruji bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam politik. Hal ini memastikan bahwa calon pejabat publik, termasuk anak-anak pejabat, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh negara dalam rangka menjaga kualitas kepemimpinan dan integritas dalam proses politik.
Dengan demikian, survei ini menggarisbawahi pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu yang memiliki kapasitas dan komitmen untuk berkontribusi dalam kepemimpinan publik di Indonesia, tanpa memandang latar belakang keluarga atau status sosial mereka. Selain itu, menjalani prosedur dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan merupakan langkah penting untuk menjaga integritas dan efektivitas dalam sistem politik Indonesia.