Mendadak Gibran

Republiktimes.com – Gibran trending topik. Banyak yang meragukan anak muda ini. Dibilang belimbing sayur, dibilang samsul (asam sulfat), dibilang bocil. Katanya miskin pengalaman dan ngandelin bapaknya. Tapi para haters itu lupa Gibran itu Walikota Solo. Walikota itu sehari-hari ngurusin teknis, ngurusin detil, ngurusin persoalan masyarakat. Tiap hari menghadapi keluhan masyarakat di media sosial. Tiap hari monitoring anggaran apakah sudah di eksekusi atau belum. Dua tahun lebih cukup bagi Gibran belajar bagaimana mengurus urusan teknis untuk warganya. Tema dan pertanyaan-pertanyaan semalam adalah tema yang membutuhkan wawasan teknis, di sikat habis sama Gibran, Bravo Gibran.

Kesombongan dan keangkuhan memakan korban diri sendiri. Ada kesombongan dan keangkuhan karena merasa paling pinter dan paling tahu. Ada juga kesombongan dan keangkuhan karena merasa paling berpengalaman. Padahal di era sekarang yang dibutuhkan adalah calon pemimpin yang relevan. Kepinteran, pengetahuan dan pengalamannya harus relevan pada saat ini. Sepinter apapun calon pemimpin, sepengalaman apapun calon pemimpin, jika tidak relevan dengan situasi saat ini maka dia bukan calon pemimpin yang tepat.

Ketika Gibran menang telak semalam, langsung beredar narasi ada teknologi pembisik yang di pakai Gibran, ini adalah cara mengakui kemenangan Gibran tanpa ingin mengakuinya. Cak Imin yang Ketum Partai semalam jelas-jelas di skakmat sama Gibran, Mahfud MD yang Profesor juga sukses di “smackdown” oleh Gibran. Belimbing sayur bikin haters jadi ayam sayur. Samsul bikin haters jadi amburadul, Gibran bikin haters jadi baperan hahahaha…

Pesan Moral semalam khusus buat pendukung 01; Jangan suka meremehkan orang. Sombong itu milik Tuhan jangan di take over

Pesan Moral semalam khusus buat Pendukung 03; Jangan suka merasa paling berpengalaman dan paling pinter. Tidak ada guna pengalaman dan kepinteran jika tidak relevan dengan zaman.

Pesan Moral semalam khusus buat pendukung 02; konsisten pada agenda pemenangan, jangan pernah meremehkan lawan dan fokus menang satu putaran, kita sedang on the track.

Irfan Enjo
Alumni KAMMI 

Share this post :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest