Yogyakarta, Republiktimes.com – Edo Segara Gustanto menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihubungi oleh media-media mainstream terkait pemberitaan yang beredar mengenai AQUA Danone dan kampanyenya bahwa mereka menentang agresi Israel. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini, Edo merasa namanya telah disalahgunakan dalam konteks pemberitaan tersebut.
“Saya merasa tidak pernah dihubungi oleh media-media mainstream terkait pemberitaan mengenai AQUA Danone,” tegas Edo. “Sangat mengejutkan melihat nama saya muncul dalam berita yang saya tidak pernah berikan komentar atau informasi apapun.”
Pernyataan ini muncul setelah beredar sejumlah artikel yang mengutip Edo terkait isu AQUA Danone melakukan pembelaan bahwa mereka tidak terkait dengan agresi Israel. Edo menegaskan bahwa setiap informasi atau komentar yang mengatasnamakan dirinya dalam konteks ini adalah tidak benar. Ia merasa tidak pernah dihubungi oleh pihak AQUA ataupun media yang meliputnya.
Edo Segara Gustanto mendesak media yang telah menyebarkan informasi tersebut untuk segera melakukan klarifikasi dan memperbaiki kesalahan tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya verifikasi fakta sebelum mempublikasikan berita untuk menjaga integritas jurnalisme dan menghormati hak-hak individu.
“Saya menghargai kerja keras jurnalis dalam mencari berita dan informasi. Namun, saya juga berharap agar mereka selalu mengedepankan prinsip verifikasi agar tidak ada pihak yang dirugikan,” tambah Edo.
Edo Segara Gustanto adalah seorang profesional di bidang pendidikan, tercatat Edo sedang melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ia memiliki pengalaman luas dalam ekonomi syariah, Perbankan Islam, riset-riset kualitatif Hukum Islam, dan aktif memberikan kontribusi positif dalam berbagai kesempatan.[]