PS2PM dan YANMU NW Praya Gagas Buku Pemikiran Ekonomi Maulana Syeikh

Lombok, Republiktimes.com – Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS2PM) bersama Nahdlatul Wathan YANMU hari ini mengumumkan rencana penulisan buku berjudul “Pemikiran Ekonomi Maulana Syeikh.” Buku ini menyajikan kajian mendalam mengenai kontribusi pemikiran ekonomi yang diusung oleh Malauna Syeikh, seorang tokoh penting di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan, buku ini menjadi referensi akademis sekaligus panduan praktis bagi pelaku ekonomi di era modern.

Dalam wawancaranya kepada media (28/8/2024), Yusdani, Direktur PS2PM Yogyakarta, menjelaskan tujuan di balik penerbitan buku ini. “Kami ingin menyoroti relevansi pemikiran Maulana Syeikh dalam konteks ekonomi masa kini. Beliau memiliki wawasan yang mendalam tentang keadilan ekonomi yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan Masyarakat. Hal tersebut bisa digali dari syair-syair Renungan Masa Maulana Syeikh” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang harapannya untuk pembaca buku ini, Yusdani menambahkan, “Kami berharap pembaca, terutama generasi muda, bisa terinspirasi untuk menggali lebih dalam tentang prinsip-prinsip ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ini bukan hanya soal teori, tetapi bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam praktek sehari-hari,” tambahnya.

Peneliti PS2PM, Januariansyah Arfaizar, juga menyoroti pentingnya buku ini, “Kami berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai ekonomi yang berlandaskan prinsip keadilan dan keberlanjutan.”

Sementara itu, perwakilan NW YANMU Praya, Irwan Sasmita, menambahkan, “Pemikiran Maulana Syeikh tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga memiliki implikasi yang kuat bagi pembangunan ekonomi saat ini. Melalui buku ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali prinsip-prinsip ekonomi yang telah ada,” ungkap alumni S3 Universitas Islam Indonesia ini.

Buku “Pemikiran Ekonomi Maulana Syeikh” diharapkan menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta memberikan solusi bagi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.[]

Share this post :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest