Sleman, Republiktimes.com – Harda Kiswaya, calon Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nomor urut 2, menekankan urgensi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan pelestarian lingkungan.
Hal tersebut disampaikan dalam debat publik perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman di TVRI Yogyakarta, Minggu (27/10/2024) malam.
“Jika aturan belum tersedia, kami akan menyusunnya. Aturan yang ada akan ditegakkan, dan pengawasan akan diperkuat. Penghijauan di daerah tangkapan air juga harus menjadi prioritas,” kata Harda saat debat berlangsung.
Harda menegaskan, setiap izin usaha harus melalui proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang ketat. Bersama pasangannya, Danang Maharsa, ia berkomitmen menjaga keseimbangan antara pemanfaatan SDA dan keberlanjutan lingkungan. “Pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan kelestarian alam,” ujarnya.
Pada debat yang mengusung tema kesejahteraan rakyat, ekonomi, dan sumber daya alam tersebut, Harda juga memaparkan rencana mempermudah investasi di Sleman. Langkah strategis yang ia tawarkan mencakup penyederhanaan proses perizinan dan pemberantasan pungutan liar yang menghambat investasi. “Investasi yang masuk wajib mendukung kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Harda optimis, meningkatnya investasi akan membuka peluang kerja lebih luas dan mengurangi pengangguran di wilayah Sleman. Selain itu, ia berjanji meningkatkan kualitas pasar tradisional yang berjumlah 30 agar lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli. “Kami akan memperbaiki pasar-pasar tradisional supaya lebih layak dan nyaman,” ungkapnya.
Di penghujung debat, Harda juga menyampaikan komitmennya untuk tetap tinggal di rumah pribadinya apabila terpilih sebagai Bupati Sleman. “Kami ingin tetap dekat dengan masyarakat, sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas mantan Sekretaris Daerah Sleman itu.
Sementara itu, dukungan untuk pasangan Harda-Danang juga terlihat ramai dalam tayangan TVRI melalui kanal Youtube. Berbagai komentar baik dan dukungan yang ramai di kolom komentar untuk pasangan nomor urut 2 tersebut.
Paparan Harda Kiswaya mendapat respon Januariansyah Arfaizar, selaku Dosen Program Studi Ekonomi Syariah STAI Yogyakarta. “Pemaparan yang disampaikan oleh Pak Harda sangat baik, kita tunggu pemaparan isu lain pada debat berikutnya, sehingga masyarakat Sleman dapat menilai dengan bijak” ujar Januariansyah.
Debat publik selanjutnya akan digelar pada 3 November 2024, dengan fokus pada isu inklusi sosial, budaya, dan pengembangan sumber daya manusia.