Bahlil larang Ojol gunakan Pertalite, Repdem: Kedzoliman yang bangunkan perlawanan rakyat

Republiktimes.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, berencana melarang seluruh kendaraan pelat hitam, termasuk taksi dan ojek online (Ojol) untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar. Hal ini disampaikannya pada Kamis (28/11) di Jakarta.

Di mana menurut Bahlil, taksi dan ojek online termasuk mampu karena bisa beli kendaraan pribadi. Akibatnya, hal ini pun mengundang reaksi keras dari para pengemudi taksi dan ojek online.

Mereka beramai-ramai melakukan protes dan siap melawan jika kebijakan tersebut diterapkan.

“Saya katakan, ini adalah pelecehan publik terutama rakyat kelas menengah ke bawah. Pertama, seseorang sepeda motor sekarang ini bukan lagi barang mewah seperti jaman sebelum tahun 2000. Orang membeli secara kredit sepeda motor karena sulit mendapatkan pekerjaan karir. Mereka tak punya koneksi. Ini adalah profesi pilihan terakhir, mau dibunuh juga sama si Bahlil itu,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Abraham Leo Tanditasik.

Bung Abe, sapaan karibnya, menjelaskan, seharusnya pemerintah bisa peka, bahwa kondisi ekonomi memburuk dan banjir PHK di mana-mana. Dan menjadi ojek maupun taksi online adalah pilihan terakhir untuk bertahan hidup.

“Kawan-kawan itu mengandalkan DP rendah dan mencicil setiap bulannya. Sehari itu belum tentu bisa dapat sampai seratus ribu rupiah bersih. Itu masih harus bayar cicilan, makan sekeluarga dan kebutuhan hidup minimum. Lha ini menteri kok congornya kayak setan begitu. Mental penindas!”, kritik Abe.

Terlebih, masyarakat harus dihadapkan pada aturan atau kewajiban lain, yang justru semakin memberatkan hidup masyarakat.

“Awal tahun depan kita sudah dihadapkan PPN naik jadi 12%. Tapi efeknya tentu bukan 1%. Daya beli menurun dan pada saat yang sama pemerintah justru membiarkan jebakan pinjaman online ke masyarakat.”

“Saya melihat ini memang orang seperti Bahlil ini tidak punya empati terhadap rakyat. Mau main hantam. Dikiranya ga ada yang takut sama dia yang bergaya hidup sangat mewah.”

“Kami pasti melawan! Ini adalah kedzoliman yang membangunkan perlawanan rakyat!”.

Share this post :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest