Republiktimes.com – Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), mengajak kepada seluruh masyarakat, Kab. Lombok Timur (Lotim), Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya anggota, pengurus dan simpatisan HKTI, untuk bisa bersama mensukseskan ‘Program Makan Bergizi Gratis’.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN HKTI, Manimbang Kahariady, dalam acara ‘Sosialisasi dan Dialog serta Survey Ketersediaan Pangan Petani untuk Program Makan Bergizi Gratis di Gelumpang, Desa Lenek Lauk, Kec. Lenek, pada Selasa (7/1/2024).
“Mari kita mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis dengan cara menjadi mitra strategis dengan komponen masyarakat setempat, dengan senantiasa mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan makan bergizi gratis,” ujar Manimbang.
Menurut Manimbang, hal tersebut dirasa sangat lah penting. Sebab, tidak saja untuk memberi jaminan bagi upaya bersama mewujudkan kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, namun juga untuk memberi jaminan akan keberlanjutan kegiatan tersebut secara sempurna.
“Sebagai bentuk partisipasi nyata HKTI di daerah adalah menjadi mitra strategis dalam bentuk ikut melakukan pendampingan sosialisasi inti dari Program Makan Bergizi Gratis yang sesuai Juklak dan Juknis yang disampaikan Badan Gizi Nasional,” katanya.
Selain itu, Manimbang mengharapkan juga, agar dalam menjalankan program tersebut dapat bermitra dengan pengusaha lokal di daerah, seperti para petani, peternak dan para pengelola bahan pangan di daerah.
“Agar program yang dimaksud sesuai dengan tujuan dan peruntukkannya serta tepat sasaran,” harapnya
Di sisi lain, Manimbang jua mengingatkan, agar masyarakat di daerah tidak mudah termakan oleh informasi/berita yang tidak tepat terkait Program Makan Bergizi Gratis. Salah satunya adalah informasi dapur umum yang diprakarsai oleh kelompok masyarakat setempat.
Ditegaskan Manimbang bahwa, program ini dibiayai dari APBN. Jadi pelaksanaan dan peruntukannya harus tepat sasaran. Dan yang lebih penting dari itu adalah pertanggung jawabannya harus jelas.
“Jika tidak sesuai dengan aturan, itu bisa menjadi temuan (kasus korupsi) dan bukan mensukseskan makan bergizi gratis, malah menjadi berurusan dengan aparat hukum,” katanya mengingatkan.
Oleh karena itu, Manimbang berharap sikap tanggap dan responsif anggota dan simpatisan HKTI di daerah, untuk bisa memberikan informasi kepada instansi terkait jika di lapangan ditemukan adanya beberapa distorsi penyimpangan atau masalah-masalah yang bisa menghambat pelaksanaan makan bergizi gratis.
Dalam agenda tersebut, turut pula hadir Kepala Dinas Perdagangan Lotim, Ketua HKTI NTB, Wilgo Zainar, dan hadir sebagai narasumber lain, Sekretaris Jenderal Wanita Tani Indonesia HKTI, Farahdibha Tenrilemba dan Anggota DPRD Lotim F-Gerindra antara lain H M Tahir dan Muallani.