Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus membangun kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan Islam, khususnya Syarikat Islam Indonesia (PSII), dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berorientasi pada kemaslahatan umat. Hal ini disampaikan pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) XIX PSII Kabupaten Sukabumi, Senin, 22 Desember 2025, di Gedung Serbaguna Prinanda, Palabuhanratu.
Bupati Sukabumi yang diwakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) H. Andi Rahman secara resmi membuka Muscab XIX PSII Kabupaten Sukabumi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan permohonan maaf Bupati Sukabumi yang berhalangan hadir karena menghadiri peringatan Hari Ibu dan Hari Kesatuan Gerak PKK di Selabintana.
H. Andi Rahman menegaskan bahwa Syarikat Islam Indonesia merupakan organisasi yang memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam perjalanan bangsa. Pemerintah Kabupaten Sukabumi, lanjutnya, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk PSII, untuk bersama-sama mewujudkan visi pembangunan daerah.
Salah satu fokus kolaborasi yang disampaikan pemerintah daerah adalah penguatan program qoryah mubarakah melalui pemakmuran masjid. Program ini diarahkan agar masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui pendampingan dan penguatan kemandirian ekonomi berbasis masjid.
“Pemerintah daerah siap bekerja sama dengan Syarikat Islam Indonesia untuk membangun kemaslahatan umat di Kabupaten Sukabumi. Musyawarah ini kami harapkan menjadi wadah silaturahmi dan melahirkan program kerja yang sejalan dengan pembangunan daerah,” tegas H. Andi Rahman.
Pembukaan Muscab XIX PSII Kabupaten Sukabumi ini juga dihadiri unsur pimpinan pusat dan wilayah PSII, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat, yang menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat pembangunan berbasis nilai keagamaan.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap hasil Muscab XIX PSII dapat melahirkan rekomendasi dan program nyata yang tidak hanya memperkuat internal organisasi, tetapi juga berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.



