Ekonom Ingatkan Agar Danantara Tidak Jadi Tempat ‘Bancakan’ Baru

Yogyakarta, Republiktimes.com – Peluncuran Danantara, dana abadi yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, memunculkan kekhawatiran dari sejumlah ekonom. Meskipun dana ini bertujuan untuk mendorong investasi infrastruktur dan keuangan, para ahli dan ekonom mengingatkan agar pengelolaannya tidak jatuh ke tangan segelintir elite politik dan bisnis yang berpotensi memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi.

Ekonom Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, Edo Segara Gustanto menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara. “Tanpa pengawasan yang memadai, ada risiko besar bahwa dana ini bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Edo dalam keterangan persnya Ahad, 23 Februari 2025.

“Pengalaman buruk dengan pengelolaan badan usaha milik negara (BUMN) di masa lalu menjadi peringatan bagi pemerintah untuk memastikan bahwa Danantara tidak menjadi alat untuk kepentingan segelintir pihak,” tambah Edo yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi IIQ An Nur Yogyakarta.

“Danantara memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing, memperkuat sektor infrastruktur, dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, pengawasan yang ketat dan tata kelola yang baik sangat diperlukan agar dana ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi rakyat, bukan hanya untuk kelompok tertentu,” tutup Edo.[]

Share this post :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest