Republiktimes.com – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Webinar Nasional, bertema ‘Swasembada Pangan dengan Artificial Intelligence, Big Data dan Blockchain’, pada Jumat (24/10/2025). Acara ini berlangsung secara daring, melalui Zoom Meeting dan luring di Kantor DPN HKTI, diikuti peserta dari DPN dan DPD HKTI seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Litbang dan Kajian Strategis, Manimbang Kahariady, dalam sambutannya sebelum acara dimulai, menyampaikan bahwa, tujuan webinar ini adalah untuk memantapkan konsolidasi organisasi berbasis pelaksanaan program kerja bidang. Ia menekankan, pentingnya kejelasan tugas dan fungsi setiap bidang agar dapat berkontribusi terhadap kelancaran konsolidasi secara nasional.
Manimbang juga menjelaskan, bahwa pemilihan topik terkait Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Blockchain, didasari keyakinan, bahwa kombinasi teknologi tersebut dapat merevolusi sektor pertanian.
“AI menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, sedangkan blockchain menyediakan sistem yang aman dan transparan untuk melacak produk pertanian,” ujarnya.
Ia berharap, setelah dialog ini para petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan dukungan teknologi informasi. Serta mendorong minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, yang kini semakin menjanjikan.
“Pemanfaatan teknologi harus dilakukan secara komprehensif, inklusif, dan berkesinambungan. Melalui kegiatan ini, HKTI menegaskan komitmennya untuk mendorong pemanfaatan teknologi cerdas di sektor pertanian sebagai langkah menuju ketahanan dan kemandirian pangan nasional,” lanjutnya.
Dalam webinar ini, turut menghadirkan Prof. Dr. Yandra Arkeman, M.Eng, Guru Besar Teknik Industri Pertanian, sekaligus Ketua BRAIN (Blockchain, Robotics and Artificial Intelligence Networks) IPB, sebagai narasumber utama.
Acara dipandu oleh Dr. Lukman Malanuang, Ketua Bidang Kajian Strategis DPN HKTI, yang bertindak sebagai moderator. Sementara closing speech disampaikan oleh Dr. Ririn, Ketua Bidang Litbang, dan Bayu Apri Dwi Nugroho, Ph.D, Wakil Sekjen Bidang Litbang dan Kajian Strategis.



