Republiktimes.com – Ketua Kolaborasi Patritot Indonesia (KOPI) Jakarta, Syahid Maulana, yang akrab disapa Bang Maul, mengeluarkan seruan kepada warga Jakarta untuk mempertimbangkan dengan seksama dalam memilih partai politik pada pemilihan umum mendatang. Hal ini terutama terkait dengan sikap partai-partai yang diduga melanggar hukum, khususnya terkait isu pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
“Partai politik yang secara terbuka menentang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan sebenarnya telah melanggar esensi konstitusi negara. Pasalnya, rencana pemindahan ibu kota telah disahkan oleh parlemen di Senayan, di mana partai yang menolak tersebut seharusnya telah terlibat dalam pembahasan undang-undang terkait pemindahan ibu kota negara,” tegas Bang Maul.
Lebih lanjut, Bang Maul mengungkapkan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan adalah langkah yang tepat yang diambil oleh pemerintah saat ini. Ini karena relokasi ibu kota bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata, khususnya di kawasan timur Indonesia. Jakarta saat ini menghadapi tantangan berat dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat, tingkat kemacetan yang parah, serta tingkat polusi udara yang semakin memburuk.
“Pada musim penghujan, banyak wilayah di Jakarta bahkan tergenang air, yang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas ekonomi di kota tersebut,” terang Bang Maul.
Bang Maul kembali menegaskan kepada warga Jakarta untuk tidak mendukung partai politik yang menentang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Ia menekankan bahwa relokasi ibu kota negara tersebut sudah sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak boleh dijadikan sebagai bahan candaan politik semata untuk mendapatkan dukungan rakyat selama masa kampanye. Dalam konteks ini, Bang Maul meminta agar warga Jakarta memilih partai yang memiliki pandangan dan tindakan yang sejalan dengan prinsip-prinsip konstitusi negara dan mengutamakan kepentingan nasional.