Yogyakarta, Republiktimes.com – LAZISNU PWNU DIY berpartisipasi aktif dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Digitalisasi ZISWAF yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (4/7/2025). Kegiatan ini mengangkat tema besar “Digitalisasi ZISWAF”, sebagai respon atas kebutuhan zaman terhadap transformasi digital dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara Bank Indonesia DIY, Bank BPD Syariah Yogyakarta, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan DIY.
Sebanyak 16 lembaga wakaf dari berbagai wilayah di Yogyakarta mengikuti pelatihan ini, termasuk LAZISNU PWNU DIY sebagai perwakilan lembaga filantropi Nahdlatul Ulama yang terus aktif dalam pengelolaan wakaf berbasis kemaslahatan umat.
Menjawab Tantangan Wakaf di Era Digital
Dengan semangat penguatan kapasitas, pelatihan ini membekali peserta dengan wawasan dan keterampilan menyeluruh: mulai dari regulasi pengelolaan wakaf, tata kelola kelembagaan, strategi pengembangan aset wakaf, hingga pentingnya pelaporan yang transparan dan berbasis teknologi.
Wening, perwakilan dari Bank Indonesia DIY, menegaskan bahwa transformasi digital dalam pengelolaan ZISWAF bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak.
“Kita butuh SDM nazir yang tidak hanya paham wakaf, tapi juga siap masuk ke ranah digital. Karena dengan digitalisasi, transparansi dan kepercayaan publik akan meningkat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Mahmudi dari BI DIY, yang menambahkan bahwa inovasi berbasis digital akan membuka potensi baru dalam distribusi manfaat wakaf dan memperluas jangkauan program sosial ke lebih banyak masyarakat.
Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Kemaslahatan
Dalam sesi pembukaan, Arif dari Bank BPD Syariah Yogyakarta menyampaikan komitmen BPD dalam mendukung integrasi teknologi ke dalam tata kelola ZISWAF. “Sinergi ini penting. Wakaf yang dikelola dengan sistem perbankan dan digital akan lebih tertata dan dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Ahmad Subkhi, perwakilan BWI DIY, menambahkan bahwa kegiatan ToT ini menjadi momentum memperkuat jaringan nazir yang adaptif dan mampu menjawab dinamika sosial-ekonomi melalui pendekatan profesional.
Komitmen LAZISNU: Wujudkan Wakaf yang Produktif dan Modern
LAZISNU PWNU DIY menyambut baik pelatihan ini sebagai ruang strategis untuk belajar, berbagi pengalaman, dan menyiapkan SDM wakaf yang siap menjawab tantangan era digital.
LAZISNU PWNU DIY juga menegaskan, akan terus menjadi bagian dari Gerakan wakaf produktif dan inovatif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan semangat sinergi dan komitmen, LAZISNU siap menuju ekosistem ZISWAF yang unggul, professional dan berdampak untuk ummat.[]