• Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
Home Opini

Opini: Belajar Integritas dan Kesederhanaan Dari Bung Hatta

admin_republiktimes by admin_republiktimes
November 27, 2022
in Opini
Opini: Belajar Integritas dan Kesederhanaan Dari Bung Hatta
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Republiktimes.com – Mohammad Athar atau yang sekarang lebih populer dipanggil Bung Hatta adalah sosok yang sederhana. Ia pernah meminta asistennya untuk mengembalikan dana taktis Wakil Presiden yang sebenarnya merupakan haknya saat ia masih menjabat Wakil Presiden.

Semua tawaran untuk menjabat sebagai komisaris perusahaan nasional dan internasional pernah ditolak Bung Hatta. Bahkan jabatan yang ditawarkan Bank Dunia pun pernah dia tolak.

Bagaimana dengan sekarang? Semua berlomba-lomba ingin menjadi Komisaris sebuah Perusahaan/BUMN. Demi materi dan jabatan segala cara dihalalkan.

Gaji Pensiun Tidak Cukup

Setelah mundur dari jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia, Rahmi mengakui kalau hidup keluarganya sangat pas pasan. Uang tabungannya bahkan tak cukup untuk membeli mesin jahit yang diidam-idamkan karena kebijakan pengurangan nilai mata uang.

Suatu saat, Hatta menerima rekening listrik yang jumlahnya cukup tinggi. “Bagaimana saya bisa membayarnya dengan uang pensiun saya?” kata Bung Hatta. Ia lalu meminta Gubernur Ali Sadikin lewat surat agar uang pensiunnya dipotong untuk membayar tagihan listrik. Pada akhirnya, Pemprov DKI kemudian menanggung biaya listrik dan PAM Bung Hatta.

Pada kesempatan lain di tahun 1970, Bung Hatta berkesempatan kembali menjejakkan kaki ke Bumi Cenderawasih, Irian Jaya. Tempat di mana ia pernah dibuang oleh Belanda. Rupanya, meski sudah menjadi mantan pejabat pemerintah, yang mensponsori perjalanan itu masih memperlakukan Hatta bak pejabat tinggi negara. Setiba Bung Hatta di Irian (Papua), seseorang menyodorinya amplop tebal berisi uang saku.

Hatta sontak menolaknya. Bagi dia, sudah mendapatkan fasilitas untuk bisa kembali berkunjung ke daerah itu saja sudah lebih dari memadai dan patut disyukuri. “Maaf, Saudara, itu uang rakyat, saya tidak mau terima. Kembalikan!” kata Bung Hatta tegas.

Integritas Seorang Hatta

Iding Wangsa Widjaja, yang selama puluhan tahun menjadi sekretaris pribadi Hatta, mengungkapkan peristiwa itu dalam bukunya, ‘Mengenang Bung Hatta’. Pada bagian lain buku terbitan tahun 2002 itu, Wangsa juga menulis bahwa dirinya pernah kena teguran Hatta karena menggunakan tiga helai kertas dari kantor Sekretariat Wakil Presiden. Ia dipersalahkan karena menggunakan aset negara untuk membalas surat yang bersifat pribadi. Hatta kemudian mengganti kertas tersebut dengan uang pribadinya.

Masih terkait soal kertas, Gemala Rabi’ah Hatta, putri keduanya, pun mengaku pernah kena tegur sang ayah. Alkisah, Gemala, yang menjadi pekerja paruh waktu di Konsulat RI di Sydney pada 1975, pernah mengirim surat menggunakan amplop berkop Konsulat Jenderal.

Teguran itu tertuang dalam surat balasan yang diterima Gemala dari sang ayah beberapa waktu kemudian. “Ada yang satu Ayah mau peringatkan kepada Gemala, kalau menulis surat kepada Ayah dan lain-lainnya, janganlah dipakai kertas Konsulat Jenderal RI. Surat-surat Gemala kan surat privat, bukan surat dinas. Jadinya tidak baik pakai kertas Konsulat.”

Dari situ Gemala mafhum betapa rigidnya Hatta dalam memisahkan mana milik negara dan milik pribadi. “Walaupun sepertinya sepele, hanya selembar amplop,” ungkap Gemala kepada media.

Sampai Ia Mati Sepatu Bally Tidak Terbeli

Bung Hatta wafat pada 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun. Hingga masa terakhirnya, ia masih menyimpan guntingan iklan sepatu Bally yang sudah lama ia idam-idamkan. Ia memang bermimpi memiliki sepatu tersebut. Ini karena keuangan Bung Hatta yang belum memungkinkan untuk belanja sepasang sepatu tersebut.

Begitulah secuil cerita tentang integritas dan kesederhanaan seorang Bapak Bangsa yang biasa dipanggil dengan “Bung.” Semoga cerita singkat ini bisa jadi pelajaran buat kita semua.[]

Edo Segara Gustanto/Mahasiswa Doktoral Hukum Ekonomi Syariah UII Yogyakarta

Previous Post

Agus Widarjono: Skala Bank Syariah Yang Besar Akan Semakin Efisien

Next Post

BAZNAS Sleman Kukuhkan Pengurus BTB Sleman

admin_republiktimes

admin_republiktimes

Next Post
BAZNAS Sleman Kukuhkan Pengurus BTB Sleman

BAZNAS Sleman Kukuhkan Pengurus BTB Sleman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jadi Anda Maunya Politisi Kerjaanya Cari Simpati?

Jadi Anda Maunya Politisi Kerjaanya Cari Simpati?

January 8, 2023
Moderasi Berbagi, Antitesa Moderasi Beragama?

Moderasi Berbagi, Antitesa Moderasi Beragama?

March 25, 2023
3 WNI Terluka dalam Gempa Turki-Suriah

3 WNI Terluka dalam Gempa Turki-Suriah

February 6, 2023
Ahmad Munasir Indisipliner, UII Akan Ambil Sikap

Ahmad Munasir Indisipliner, UII Akan Ambil Sikap

February 24, 2023
FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

0
Lesti dikabarkan Hamil, Netizen : Yang Bener Woy….?

Lesti dikabarkan Hamil, Netizen : Yang Bener Woy….?

0
Puan Temui Ketum-ketum Partai, Lobi Soal Capres?

Puan Temui Ketum-ketum Partai, Lobi Soal Capres?

0
Saksi Sebut Judi Online di Persidangan Sambo, Hakim : Stop!

Saksi Sebut Judi Online di Persidangan Sambo, Hakim : Stop!

0
FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

March 27, 2023
Yang Menolak dan Menerima Timnas Israel

Yang Menolak dan Menerima Timnas Israel

March 27, 2023
Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Jalan Pembuka Anies Baswedan Menuju Presiden 2024

Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Jalan Pembuka Anies Baswedan Menuju Presiden 2024

March 26, 2023
Ramadan dan Kesederhanaan

Ramadan dan Kesederhanaan

March 26, 2023

Recent News

FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

FIFA Resmi Batalkan Undian Grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali

March 27, 2023
Yang Menolak dan Menerima Timnas Israel

Yang Menolak dan Menerima Timnas Israel

March 27, 2023
Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Jalan Pembuka Anies Baswedan Menuju Presiden 2024

Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Jalan Pembuka Anies Baswedan Menuju Presiden 2024

March 26, 2023
Ramadan dan Kesederhanaan

Ramadan dan Kesederhanaan

March 26, 2023

REDAKSI

redaksi@republiktimes.comĀ 

Facebook Instagram Twitter Youtube