Republiktimes.com – Bupati Halmahera Timur (Haltim), Ubaid Yakub, dikenal sebagai sosok pemimpin yang murah hati dan cepat tanggap dalam merespon sejumlah persoalan yang ada. Tak terkecuali saat terjadi bencana alam berupa banjir, akibat intensitas hujan yang tinggi pada Juli lalu.
Diketahui, Ubaid Yakub, baru saja menyerahkan bantuan berupa 6 unit rumah kepada 6 Kepala Keluarga terdampak banjir di Desa Gaifoli, Kec. Maba Tengah. Bahkan, dirinya juga telah memperbaiki jembatan di Desa Wayamli, sebagai akses penghubung yang rusak akibat banjir.
“Alhamdulillah hari ini akan kami serahkan 6 unit rumah kepada korban banjir, dan semoga bantuan rumah ini dapat meringankan beban para korban,” ujar Ubaid Yakub, pada Selasa (24/9/2024).
Adapun data dari 6 Kepala Keluarga penerima bantuan tersebut ialah Malan Bakari, Ujud Passy, Ajiban Kadim, Siono Bakari, Edy Karim dan Nesil Haman.
Lebih lanjut, Ubaid Yakub pun menjabarkan berapa jumlah anggaran tanggap darurat yang diserap, dalam pembangunan 6 unit rumah layak huni dan jembatan. Di mana pembangunan 6 rumah mencapai Rp 1 miliyar lebih, sedangkan jembatan menelan Rp 600 juta lebih.
“Jadi total anggaran tanggap darurat untuk pembangunan rumah serta jembatan totalnya Rp 1,7 miliyar lebih,” tambah Ubaid Yakub.
Sebagai pemimpin, dirinya pun merasa bertanggung jawab untuk membantu meringankan ujian yang dihadapi oleh rakyatnya. Sekaligus berharap, kepada seluruh masyarakat di Kab. Haltim, khususnya di Kec. Maba Tengah, agar dapat menyikapi dan menghadapi bencana alam dengan selalu tegar dan berdo’a.
“Mudah-mudahan dengan selalu berdoa tidak lagi terjadi bencana alam seperti yang terjadi di Maba Tengah dan wilayah Halmahera Timur lainnya,” harap Ubaid Yakub.
Berdasarkan laporan dari Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Darso Gazal, Kab. Haltim memiliki potensi yang tinggi terhadap terjadinya bencana alam, baik berupa longsor, banjir hingga gempa bumi. Sehingga dirinya mengingatkan, untuk senantiasa berhati-hati dan selalu waspada.
“Artinya bahwa di semua wilayah Halmahera Timur potensi terhadap bencana-bencana itu senantiasa besar dan terjadi,” pungkasnya.