Republiktimes.com – Keputusan Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, semakin memperjelas, bahwa peta koalisi hanya akan diisi oleh tiga poros dari Partai Politik (Parpol).
Hal itu setelah pada Minggu, (17/9) sore, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bertemu dengan Prabowo, serta elite Parpol dari ‘Koalisi Indonesia Maju’ (KIM) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Meski belum diresmikan, namun dukungan dari Demokrat tersebut semakin memantapkan kubu Prabowo Cs dalam menatap Pilpres 2024.
Diketahui, pencalonan Capres-Cawapres sendiri mengharuskan partai pengusung memiliki suara yang memenuhi syarat ambang batas pencalonan, atau Presidential Threshold 20%, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 222 UU Pemilu.
“Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.”
Berikut Peta dan Kekuatan Parpol Koalisi di Pilpres 2024:
– Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan
Anies Baswedan adalah Capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni Partai NasDem, PKB, PKS, dan 1 dari partai di luar parlemen, yakni Partai Ummat.
Anies bahkan satu-satunya Capres yang telah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangannya di Pilpres 2024. Anies lolos Presidential Threshold 20% dengan adanya 167 kursi parlemen yang mengusung. Yakni, NasDem 59 kursi, PKB 58 kursi dan PKS 50 kursi.
– Ganjar Pranowo
Ganjar adalah satu-satunya Capres, yang bahkan bisa diusung sendiri oleh PDI-P tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Meski demikian PDI-P membuka pintu dan PPP telah merapat, serta beberapa partai non parlemen, seperti Perindo, Hanura dan PSI.
PDI-P diketahui memiliki 128 kursi di parlemen, sedangkan PPP 19 kursi, sehingga total 147 kursi, yang siap mendukungnya di Pilpres 2024.
– Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Maju
Saat ini, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sedikit diunggulkan. Sebab diisi oleh Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat, belum lagi dukungan dari partai non parlemen, seperti PBB dan Gelora.
Jika digabungkan, Prabowo memiliki 261 kursi parlemen. Terdiri dari Gerindra 78 kursi, Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi dan Demokrat 54 kursi.