Republiktimes.com – Sekolah Vokasi IPB University kembali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Green Economy Merapi (MBKM GEMA) yang berlangsung sejak awal November hingga akhir November 2022 dilanjutkan dengan kegiatan penanaman 2000 Bibit Kopi Varietas Komasti di Lereng Merapi. Kegiatan ini merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian program Green Economy Merapi, kerjasama Sekolah Vokasi IPB University dengan Yayasan Sekar Arum Sejati dan Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini dilakukan Bimbingan teknis Budidaya Kopi yang berlangsung di Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman. Kegiatan bimbingan teknis tersebut berfokus pada aspek Pemeliharaan Tanaman Kopi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Glagaharjo dengan memberikan edukasi seputar tanaman kopi khususnya terkait pemeliharaan kopi seperti pemangkasan dan pemupukan.
Ketua Kelompok MBKM Gema, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa materi pemangkasan dan pemupukan merupakan materi yang sangat penting diberikan karena aspek pemeliharaan tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil panen buah kopi nantinya.
“Melalui kegiatan Bimbingan Teknis ini diharapkan petani dapat mengetahui tentang Good Agricultural Practice (GAP) tanaman kopi sehingga upaya untuk mewujudkan semangat “ekonomi hijau” menjadi semakin diperkuat dengan peningkatan kapasitas sumberdaya masyarakat mengenai budidaya kopi berada di Desa Glagaharjo,” ujar Muhammad Iqbal.
Bimbingan teknis pemeliharaan kopi juga menggandeng kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao sebagai narasumber. Tidak hanya penyampaian materi teori saja tetapi ada praktik langsung di kebun bersama narasumber, petani kopi, masyarakat dan mahasiswa peserta MBKM GEMA. Hal tersebut bertujuan agar peserta Bimtek bisa lebih memahami dan bisa mempraktikkan secara langsung materi yang sebelumnya telah disampaikan oleh narasumber.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua pelaksana teknis acara, Ahmad Dani mengatakan bahwa masyarakat dan petani kopi sangat antusias dengan adanya kegiatan bimtek kopi. Mereka memiliki kesempatan untuk menggali pengetahuan mengenai budidaya kopi lebih luas lagi dan dapat bertanya langsung kepada narasumber terkait teknis budidaya kopi yang sesuai dengan GAP.
“Dengan adanya Bimtek ini, terlihat antusias masyarakat untuk menanam kopi semakin meningkat. Alhamdulillah dari bimtek yang diadakan oleh MBKM GEMA, saya merasa bahwa adanya semangat postif dari masyarakat untuk mengembangkan komoditas Kopi di lereng Merapi sebagai Identias dan komoditas unggulan lokal ” ujar Ahmad Dani selaku ketua pelaksana teknis.
Kegiatan ini berdampak kepada beberapa masyarakat yang mulai antusias menanam kopi kembali. Masyarakat merasa bahwa dengan adanya bimibingan teknis ini dapat menjadi panduan dalam budidaya tanaman kopi kedepannya. Kegiatan bimbingan teknis ini menjadi salah satu sarana bagi petani dan masyarakat untuk menambah wawasan serta dapat menjadi pengalaman yang berharga.