Yogyakarta, Republiktimes.com — Dalam rangka meningkatkan kualitas penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) agar semakin tepat sasaran dan berdampak, NU CARE–LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pelatihan Internal LAZISNU se-DIY bertajuk Social Return on Investment (SROI) dan Logical Framework Analysis (LFA) untuk Lembaga Zakat dan Filantropi. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 09.00 WIB s.d selesai, bertempat di Masa Kopi, Umbulharjo, Yogyakarta.
Pelatihan ini diikuti oleh manajemen LAZISNU DIY, manajemen LAZISNU Cabang (Bantul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo), Jaringan Pengumpul Zakat Infak Sedekah (JP ZIS) LAZISNU DIY, dan beberapa undangan sebagai bagian dari penguatan kapasitas kelembagaan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program penyaluran dana zakat secara terstruktur, terukur, dan akuntabel. Pendekatan SROI dan LFA dinilai penting untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tidak hanya terserap secara administratif, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi mustahik.
Ketua LAZISNU DIY, Mambaul Bahri, MA., dalam sambutannya menegaskan bahwa lembaga zakat hari ini dituntut untuk lebih profesional dan bertanggung jawab dalam mengelola dana umat.
“Zakat tidak cukup hanya tersalurkan, tetapi harus berdampak. Melalui pelatihan SROI dan LFA ini, kami ingin memastikan setiap rupiah dana zakat yang dikelola LAZISNU Se-DIY benar-benar memberikan perubahan nyata bagi mustahik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dinik Fitri Rahajeng Pangestuti, SE., M.Ak, Dosen FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus Pengurus Bidang Keuangan LAZISNU DIY, serta Edo Segara Gustanto, M.E, Dosen FEBI IIQ An Nur Yogyakarta dan Direktur LAZISNU DIY. Materi yang disampaikan meliputi penyusunan perencanaan program berbasis Logical Framework Analysis (LFA) serta penghitungan Social Return on Investment (SROI) sebagai instrumen pengukuran nilai manfaat sosial program zakat dan filantropi.
Melalui kegiatan ini, LAZISNU DIY berharap seluruh pengelola program di tingkat wilayah maupun cabang memiliki standar yang sama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program, sehingga kualitas penyaluran dana zakat semakin meningkat dan kepercayaan publik terhadap LAZISNU terus menguat.[]



