Republiktimes.com – Tim Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-7, mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Palestina, di Gaza, Dr. Yousef Abu Al Rish, di Rumah Sakit (RS) Indonesia, Gaza Utara. Pertemuan ini membahas rencana pemulihan layanan kesehatan di Gaza, khususnya upaya percepatan reaktivasi RS Indonesia, sebagai fasilitas kesehatan utama di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Yousef, menyampaikan, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, secara bertahap akan mengaktifkan kembali layanan kesehatan di seluruh Gaza. Salah satu prioritas utama adalah reaktivasi layanan di RS Indonesia, mengingat RS Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza City dan Utara, telah mengalami kerusakan berat akibat agresi militer.
Ia juga memaparkan, beberapa layanan yang mendesak untuk segera dioperasikan kembali meliputi unit gawat darurat (UGD), layanan dialisis, serta unit pelayanan medis lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Ketua EMT MER-C ke-7, yang juga Ketua Presidium MER-C, DR. dr. Hadiki Habib, Sp.PD., Sp.Em, menegaskan kembali komitmen MER-C dan masyarakat Indonesia, dalam mendukung pemulihan kondisi masyarakat Gaza pasca genosida. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan program “Build Back Better RS Indonesia”, yaitu membangun kembali RS Indonesia dengan lebih baik di masa depan.
“Kami akan melakukan penilaian kerusakan (damage assessment) secara menyeluruh dan detail terhadap struktur bangunan rumah sakit Indonesia, instalasi gas, air, listrik, internet, serta mengevaluasi kelengkapan alat-alat medis dan elektromedis yang masih dapat digunakan,” ujar dr. Hadiki.
Diketahui, pertemuan ini difasilitasi oleh Direktur RS Indonesia, dr. Marwan Al Sultan beserta staf rumah sakit. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga di wilayah Gaza, Palestina.
Tim MER-C sendiri terdiri dari lima relawan Indonesia dan empat staf lokal yang berhasil mencapai Gaza Utara, pada Kamis, 30 Januari 2025. Pada kesempatan memasuki Gaza Utara pasca kesepakatan gencatan senjata tersebut, Tim MER-C langsung melakukan penilaian ke tiga rumah sakit di Gaza Utara, yaitu RS Al Awda, RS Kamal Adwan dan RS Indonesia.