Republiktimes.com – Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) menerima kunjungan Delegasi dari Australia di Kantor DPN HKTI, pada Rabu (23/4/2025) siang. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, membahas isu-isu strategis sektor pertanian, serta potensi kerja sama bilateral ke depan.
Delegasi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN HKTI, Manimbang Kahariady, yang mewakili Ketua Umum (Ketum) DPN HKTI, Fadli Zon. Didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPN HKTI, Iriana Ekasari, Wakil Sekjen (Wasekjen) Subuh Prabowo, dan Ketua Bidang Hukum, Remi.
Sementara itu, hadir Delegasi dari Australia antara lain, Ms. Sue McCluskey – Special Representative for Australian Agriculture, Mr. Chris Williams – Assistant Director, International Strategic, Mr. Dane Roberts – Counsellor Agriculture, Ms. Katie McRoberts – Australia Farm Institute (AFI), Mr. Warwick Ragg – National Farmers’ Federation (NFF), dan Regia Ivonie – Staf Kedutaan Besar Australia.
Sekjen DPN HKTI, Manimbang Kahariady, mengungkapkan, bahwa pertemuan tersebut berlangsung selama hampir satu setengah jam. Pertemuan ini menjadi ajang tukar pengalaman dan informasi tentang kondisi pertanian di kedua negara.
“Tukar menukar informasi terkait dengan pelaksanaan pertanian di kedua negara. Menukar pengalaman bagaimana menghadapi masalah-masalah isu nasional maupun internasional, seperti perubahan iklim, strategi peningkatan produktivitas petani, serta upaya mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian,” ujar Manimbang.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Manimbang mengusulkan kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, terutama bagi generasi muda untuk lebih meningkatkan produktivitas, tapi secara umum meningkatkan minat pertanian.
Menimbang juga menambahkan, bahwa pihaknya saat ini optimis terhadap koordinasi kebijakan pertanian dengan hadirnya Kementerian Koordinator Pangan, yang lebih memudahkan koordinasi kementerian, terkait pangan dan menyinergikan program antar kementerian demi kepentingan petani.
“Kita akan tindaklanjuti pertemuan tadi dengan bentuk kerjasama yang lebih kongkrit ke depan terutama di bidang pendidikan dan pelatihan bagi para petani,” ungkapnya.
Sementara itu, Waketum DPN HKTI, Iriana Ekasari, menyampaikan, bahwa Delegasi Australia tertarik menggali informasi langsung dari organisasi yang mewakili petani di lapangan.
“Mereka sudah bertemu dengan berbagai pihak seperti CSIS, Kementerian, dan IGB. Sekarang, mereka ingin melihat perspektif dari para petani langsung, dan HKTI menjadi rujukan untuk itu,” kata Iriana.