Republiktimes.com – Dalam sebuah kordinasi pekerjaan, tim saya nyeletuk soal penyaluran LAZISNU DIY yang baru saja dilakukan di sebuah pondok Yatim Piatu. “Pak, Pondok teman Pak Edo itu Pondok Nahdliyin (NU) bukan?”. “Saya kurang paham mbak. Coba nanti saya tanyakan ya ke teman saya yang membantu penyaluran kemarin?”, jawab saya.
Yogyakarta, Republiktimes.com – Beberapa kali saya bertemu dengan masyarakat kecil dan para pelaku usaha, sering muncul pertanyaan yang menggelitik: apa sebenarnya peran Bank Daerah dalam mendorong perekonomian lokal? Banyak dari mereka merasa keberadaan bank milik daerah seperti tak terasa di tengah kebutuhan akses permodalan yang tinggi, terutama bagi pelaku UMKM
Republiktimes.com – Dalam pernyataan publik terbarunya, Donald J. Trump, Presiden Amerika Serikat saat ini mengklaim bahwa ia telah merampungkan sebuah “kesepakatan bersejarah” dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam narasinya, kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia kepada produk-produk Amerika tanpa hambatan tarif maupun non-tarif. Di saat yang sama, Trump menyebut bahwa
Jakarta, Republiktimes.com – Pemerintah sering menjadikan kata “efisiensi” sebagai mantera sakti setiap kali menghadapi tekanan fiskal atau keterbatasan anggaran. Nyaris di tiap kesempatan, jargon itu dilontarkan untuk menenangkan kegelisahan rakyat bahwa uang negara diatur dengan hati-hati. Namun publik kian sadar, di balik narasi efisiensi yang megah, praktik pengelolaan anggaran masih
Republiktimes.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 merupakan momen krusial dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Namun, potensi kejahatan politik seperti politik uang, politisasi SARA, dan manipulasi suara masih menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas proses demokrasi ini. Politik Uang dalam Pilkada Politik uang, atau “money politics”, adalah
Republiktimes.com – Tak ada yang darurat. Karena itu, tak perlu peringatan. Garuda biru kenapa dijadikan simbol peringatan darurat, ya? Entahlah. Kata teman saya, lihat saja google. Baca di situ. Setiap akan ada pemilihan atau pergantian kekuasaan, kerap terjadi yang seperti ini. Jadi situasi ini, biasa-biasa saja. Tak ada yang aneh.
Republiktimes.com – Ragam persoalan kenegaraan yang belakangan muncul seperti korupsi, kesenjangan ekonomi, lemahnya penegakan hukum, demokrasi liberal serta praktik politik oligarki harus direspons dengan cermat. Prof. Dr. Muhyar Fanani, M.A, dalam pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum Islam di UIN Walisongo, Rabu (24/7/2024) menggulirkan gagasan fiqih madani. Prof. Muhyar dalam pidato
Yogyakarta, Republiktimes.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sebagai organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam mencetak kader-kader yang berkualitas. Namun, di tengah perubahan zaman dan transformasi teknologi yang kini telah memasuki Era 5.0, tantangan kaderisasi HMI pun semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang adaptif. Satu dari tantangan
Jakarta, Republiktimes.com – Dalam debat Cawapres dengan tema ekonomi, muncul istilah yang dimunculkan oleh Abdul Muhaimin Iskandar, yaitu istilah Slepetnomics. Istilah Slepetnomics ini juga sempat trending di twitter (aplikasi X) saat debat cawapres berlangsung. Awalnya, istilah slepet ini muncul dalam guyonan mainan sarung di sosial media yang diperankan oleh Anies
Republiktimes.com – Prosesi Prabowo mau bergabung dengan kabinet Jokowi, dan prosesi Jokowi mau menarik Prabowo ke dalam kabinetnya, usai dua kali berseteru ketat, tegang, adalah prosesi yang halus. Terang-terangan, tapi hakikatnya halus. Tak mudah terlihat dengan mata zahir. Termasuk, doa (almarhum) KH Maimun Zubair yang belakangan diungkapkan muridnya, Gus Baha,