Republiktimes.com – Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan dua kendala yang dihadapi dalam upaya pemadaman kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Menurut Satriadi, kendala pertama terkait dengan potensi ledakan yang memerlukan koordinasi terus-menerus dengan pihak aparat setempat.
“Selain itu, yang kedua adalah masalah sumber air karena jaraknya yang jauh. Oleh karena itu, kami menggunakan sistem dinamis dengan bantuan dari Kabupaten Bogor dan Bekasi untuk menyuplai unit kami di lokasi,” kata Satriadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu.
Ia menjelaskan bahwa dalam sistem dinamis ini, unit-unit khusus bertugas mengambil air dari sumber yang jauh dan membawanya ke tempat pemadaman seperti dalam metode estafet.
Satriadi juga menyebutkan bahwa penggunaan robot telah sangat membantu dalam proses pemadaman kebakaran di Gudmurah. Menurutnya, tidak ada kendala yang signifikan dalam penggunaan teknologi robotik tersebut.
“Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menyatakan bahwa kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya telah berhasil dipadamkan.
“Pukul 03.45 WIB tadi, kami dapat memastikan bahwa titik api sudah berhasil dipadamkan,” kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu.
Menurutnya, petugas telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memadamkan api yang disebabkan oleh ledakan dan mengakibatkan kebakaran di gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Hasan menjelaskan bahwa saat ini petugas sedang melakukan proses pendinginan untuk mencegah kemungkinan adanya penyebaran api lebih lanjut dan memastikan situasi aman.
“Kami telah melakukan langkah-langkah pemadaman api di gudang nomor enam,” katanya.