Jakarta, Republiktimes.com – Kepentingan pertahanan Indonesia akan tetap menjadi isu penting negara, bukan semata Indonesia negara minim ancaman perang langsung.
Tapi juga aspek-aspek lain yakni Deterence Effect “Efek Gentar”, power diplomasi bahkan dominasi. Sebagai contoh negara dengan kepemilikan hulu ledak nuklir secara tidak langsung memiliki efek gentar tinggi terhadap ancaman dan serangan.
Sebaliknya, negara dengan postur pertahanan yang lemah terkadang dipandang sebelah mata bagi negara-negara lain yang memiliki kepentingan diplomasi, ekonomi, maupun ekspansi.
Makanya isu pertahanan harus menjadi isu tersendiri, in another level, disamping isu isu kesejahteraan keadilan dalam negeri.
Maka membaca Indonesia harus dibaca dari jenis negara kontinental atau negara kepulauan (perairan), potensi dan jenis ancaman, serta keunggulan bangsa dan geopolitiknya.
Kalau Indonesia merupakan sebuah negara dominasi perairan maka yang perlu jadi prioritas ialah angkatan lautnya, tanpa melemahkan matra lain, walaupun begitu angkatan udara juga wajib menjadi prioritas, sesuai dengan konsep kedirgantaraan yakni “siapa menguasai udara ia akan menjadi negara superior”.
Ini mutlak bisa disaksikan dibanyak peperangan simetris maupun asimetris, jika sebuah negara memiliki dukungan udara yang powerful, maka ia memiliki potensi sebagai “game changer” jalannya peperangan.
Sehingga, setidaknya sebuah negara perlu melengkapi alutsistanya dengan teknologi paling mutakhir, semisal pesawat maka pilihlah teknologi generasi ke-5, tinggal pilih Sukhoi SU 57 atau F-22 Raptor dan F-35 milik AS, atau pesawat type Bomber, serta pesawat nir awak (drone) yang sudah teruji seperti Drone Bayraktar milik Turki, dimana positioningnya difungsikan sebagai “maskot”.
Selebihnya prioritas utama pertahanan negara ialah peningkatan produksi alutsista dalam negeri, baik secara mandiri ataupun kolaborasi dengan negara-negara maju agar terjadi transfer teknologi. Selain itu potensi ancaman nir militer juga perlu diupayakan secara serius.[]
Hasil pandangan dari agenda Debat Capres 07, Januari 2024
Nasrudin, S.Si, M.Sc/Alumnus Magister Ketahanan Nasional UGM